Mereka bilang kita sudah dewasa. Aku tidak setuju. Kataku: kecemasan kita, dan ketidak pedulian kita kala menanggapinya adalah sisi kekanakan kita yang tidak akan bisa sirna. Senja kali ini bising, terakhir kuingat, kita masih saling mengejek dengan nyaring, tertawa sampai kerongkongan kering dan kursi agak nungging tidak ada yang tertinggal dari masa itu selain memori … Continue reading Dulu, Kini dan Nanti; Bukan Cerpen
Protected: Cawapresmu Bukan Harapanku; Bukan Cerpen
There is no excerpt because this is a protected post.
Protected: Beyond Sparkles; Episode I
There is no excerpt because this is a protected post.
Karena Kopi Kapitalis; Bukan Cerpen
Manusia tuh merasa berhak ngurusin agama orang lain, kelamin orang lain, orientasi seksual orang lain. Mereka terlalu kurang kerjaan. Fitriani Utami Dewi, di sudut kedai Starbucks Jalan Riau. Sebelum baca ini, aku harus kasih tahu kalian kalau pandangan kita bisa saja beda. Dan aku akan tetap dengan diriku, dan kamu dengan dirimu, itu cuma masalah … Continue reading Karena Kopi Kapitalis; Bukan Cerpen
Telanjang; Bukan Cerpen
Nyatanya tak banyak orang berani telanjang. Tapi aku bisa, di hadapanmu, tanpa sedikitpun topeng terpasang. Aku telanjang di hadapanmu. Sebab di depanmu, aku menanggalkan semua kesedihan, kemurungan, kenestapaan tanpa pernah berusaha kuat. Aku mengaku sakit, aku memasang muram, aku menjadi diriku yang lemah, yang putus asa, manusia yang diselimuti kabut setiap hari. Aku terlanjang di … Continue reading Telanjang; Bukan Cerpen
Pepres Tenaga Kerja Asing. Benarkah Tidak Pro Tenaga Kerja Indonesia?
Gue hanya ingin bercuap-cuap menanggapi isu yang sedang happening banget belakangan ini. Apa lagi kalau bukan Pepres No. 20 tahun 2018 soal Tenaga Kerja Asing yang bikin seisi Indonesia heboh. Apalagi, kubu oposisi pemerintah. Juga, yang menyebabkan Jokowi kehilangan dukungan dari serikat buruh. Di tengah semaraknya bahasan soal TKA, juga banyaknya teman gue yang buat … Continue reading Pepres Tenaga Kerja Asing. Benarkah Tidak Pro Tenaga Kerja Indonesia?
Catatanku, Untuk Segumpal Rindu; Bukan Cerpen
Untuk Agroteknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2014 kelas A, sampai jumpa di kebersamaan lainnya! Sebentar lagi, rindu ini akan menjelma ribuan kalimat untukmu: sahabatku, pujaan hatiku, teman seperjuanganku, tawa dalam kesibukanku dan teman menghabiskan masa mudaku. Semoga kamu tak lelah membacanya. Salam rindu, aku. Hanya tinggal menghitung bulan, kau dan aku akan menjadi … Continue reading Catatanku, Untuk Segumpal Rindu; Bukan Cerpen
Protected: Secuil Kelegaan; Bukan Cerpen
There is no excerpt because this is a protected post.
Sebuah Tempat Untuk Lari; Bukan Cerpen
image by: suakaonline.com (note: please visit this page, they offer you a very good writing and news in UIN) Adalah Kiyoz, sebuah kedai kecil di pinggir jalan Soekarno-Hatta yang selalu ramai. Bukan tempat terbaik melepas penat, tapi tidak menemukan tempat yang lebih baik dibanding kedai itu di Kota Kembang selain pelukan Ibu yang akhir minggu … Continue reading Sebuah Tempat Untuk Lari; Bukan Cerpen
World in Her Lens
image by : http://www.indiaeducation.net “I fell in love with your eyes, with your smile, with your gestures, with the you whom love your camera as if it was your whole life, with the world you’ve seen through your lens, with your sadness and joy, with everything that makes you yourself. ” Riuh tidak mampu diredam … Continue reading World in Her Lens